Sistem operasi merupakan “sistem yang membuat komputer dapat beroperasi”. Sistem operasi merupakan software komputer yang berisikan mekanisme kerja yang mengatur hubungan antar berbagai komponen yang ada dalam computer sehingga dapat saling terintegrasi dalam menjalankan fungsinya untuk membangun kinerja sebuah sistem komputer. Jadi dari program-program yang diinstal ke dalam komputer, system operasi merupakan program yang pertama kali dibaca oleh computer setelah BIOS, yang akan membuat computer bisa aktif dan dapat digunakan untuk bekerja. Tanpa system operasi, computer dengan kualifikasi paling canggih pun tadak akan dapat dioperasikan.
Saat ini banyak sekali system operasi computer yang beredar dipasaran dan digunakan untuk dapat mengoperasikan computer. Tetapi diantara berbagai system operasi tersebut, Microsoft Windows merupakan system operasi yang paling popular digunakan oleh sebagian besar pemakai computer saat ini.
Sistem operasi yang ada dan berkembang dilingkungan para pengguna PC diantaranya adalah DOS, Windows 95, Windows 98, Windows XP, Windows NT, Novel Netware, Linux, BeOs, FreeBSD dan lain sebagainya.

A. Sistem Operasi DOS 

  DOS merupakan singkatan dari Disk Operating System. Ketika pertama kali diperkenalkan, system operasi ini merupakan system operasi yang paling popular di awal tahun 80an. Tidak ada system operasi lain yang dapat menandingi kepopuleran DOS saat itu. Sistem operasi ini berbasis teks dan tidak mendukung untuk penampilan grafik tingkat tinggi.
  Salah satu kelebihan DOS yang membuat system operasi ini cepat berkembang adalah biaya yang rendah dan dapat dijangkau oleh semua pengguna PC. Disamping itu beroperasinya system operasi ini tidak membutuhkan spesifikasi computer yang tinggi, tidak membutuhkan ruang dengan kapasitas yang cukup besar dan bahkan bisa diletakkan pada sebuah floopy disk.
  DOS memiliki sifat single tasking dan single user. Single tasking berate bahwa pada system operasi DOS tidak bisa dilakukan dua pekerjaan secara bersama-sama. Pada satu waktu, DOS hanya bisa mengaktifkan satu program saja. Seperti misalnya pada saat kita menggunakan program Word Star untuk pengetikan, kita tidak bisa mengaktifkan program lain seperti Lotus jika akan membuat tabel. Untuk mengaktifkannya harus bergantian. Kemudian single user, artinya adalah DOS ditujukan untuk pengguna tunggal saja dan tidak bisa digunakan untuk system operasi jaringan. Hal-hal itulah yang membuat keterbatasan DOS dan pada akhirnya ditinggalkan oleh penguna-penggunanya untuk beralih pada system operasi lain yang dianggap lebih baik.

B. Sistem Operasi Windows 3.X

Awal tahun 90an, muncul system operasi yang cukup disukai oleh para pengguna computer. Sistem operasi ini dibuat oleh Microsoft Coorporation dan diberi nama Microsoft Windows dengan versi awal 3.10.

Sistem operasi ini memperbaiki kekurangan DOS dalam hal tampilan dan cara pengoperasian. Jika DOS berbasiskan teks, maka system ini berbasis pada tampilan grafis, jadi enak dilihat dan mudah untuk dioperasikan. Disamping itu, system operasi ini mempunyai sifat multitasking dan multiuser. Multitasking, artinya bahwa pada system operasi ini kita bisa membuka beberapa aplikasi secara bersama-sama. Sedangkan multiuser, artinya bahwa system ini mendukung pengoperasian system jaringan computer.

Kelemahan system ini adalah bahwa Windows 3.X masih berbasis pada DOS. Dalam arti bahwa sebelum menjalankan Windows 3.X, computer akan membaca membaca DOS terlebih dahulu dan mengaktifkan Windows 3.X setelah DOS nya aktif.

C. Linux Operating Sistem

System operasi yang sekarang baru gencar-gencarnya dipromosikan adalah LINUX operating system. System operasi ini merupakan tiruan dari UNIX yang dirancang untuk PC. Diciptakan oleh Linus Torvald yang pada saat menemukan system ini masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Helsinki, Finlandia. Awal Linus terobsesi oleh minix operating system, sebuah system tiruan UNIX sederhana yang diciptakan oleh Andrew Tanembaum. LINUX versi 0.10, di release pada tahun 1991, kemudian berkembang secara cepat karena dapat disebarluaskan dan di modifikasi oleh siapa saja.
LINUX merupakan system operasi yang memiliki sifat multitasking, multiuser, portable, free software dan open source.
Multitasking, berarti pada system operasi ini dapat dijalankan beberapa program aplikasi secara bersama-sama.
Multiuser, artinya bahwa system operasi LINUX mendukung adanya system operasi jaringan untuk banyak pemakai sekaligus.
Portable, berarti bahwa system operasi LINUX tidak tergantung pada perangkat keras tertentu dan dapat dijalankan untuk berbagai platform computer mulai dari PC, Note Book sampai pada super computer.
Free software, merupakan kelebihan LINUX yang dapat di sebar luaskan tanpa harus membayar biaya lisensi dan memiliki kemudahan untuk memperolehnya pada berbagai situs internet secara gratis dan tanpa harus disebut sebagai “Pembajak”.
Open Source, berarti bahwa system operasi ini dilengkapi dengan source code atau kode-kode programnya secara lengkap dan anda bahkan diperbolehkan untuk mengotak-atik source code tersebut dengan bebas sesuai kreatifitas masing-masing.
Dengan berbagain kelebihan tersebut diatas, LINUX dikenal sebagai system operasi para hacker yang dimaksudkan bahwa dengan menggunakan system operasi ini, pemakai dapat mengatasi sendiri setiap masalah yang terjadi, melakukan manajemen system serta mengotak-atik kernel dan mengkompilasinya.
Dan karena berbagai sifat itu pula, LINUX memiliki banyak versi yang merupakan hasil pengembangan dari para pemakainya. Ada beberapa versi LINUX yang beredar sekarang ini seperti Slackware 96, Redhat Linux, WGS Linux Pro, Trans-Ameritech, Linux Universe dan sebagainya. 

D. BeOS- Be Operating System dan FreeBSD

Sistem operasi BeOS, di release oleh Be Incorporated dan bisa diperoleh secara gratis di situs http://free.be.com. System operasi ini berarsitektur 32bit yang mendukung sifat multitasking dan multiuser dan optimal untuk aplikasi-aplikasi yang berbasis web.

Untuk melakukan instalasi memiliki system yang mirip dengan proses instal atau uninstalnya windows. Pada system ini juga tersedia beberapa aplikasi unutk internet seperti browser, FTP dan Telnet Server.

Sedangkan FreeBSD merupakan pengembangan dari system operasi BSD UNIX. Memberikan fasilitas yang cukup baik, aman dan compatible untuk keperluan jaringan, ideal untuk internet dan dapat di instalasi dengan mudah menggunakan CD Room maupun floppy disk.

Seperti halnya LINUX, kedua system operasi diatas bebas di peroleh tanpa melanggar lisensi. Tetapi untuk sekarang ini kedua system operasi tersebut belum sepopuler system-sistem operasi yang telah dibahas sebelumnya.

E. Sistem Operasi Windows 9X-2000

Setelah era Windows 3X, system operasi Windows 95 muncul dengan nama yang sesuai dengan tahun pemunculannya yaitu tahun 1995. Dilanjutkan dengan Windows 97, Windows 98 dan Windows 98 SE. Windows generasi ini memiliki penampilan yang lebih baik dari pada Windows 3.X, dengan cara pengoperasian yang lebih mudah. 
Windows 9X lebih mengarahkan perkembangannya pada real operating system dimana sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungannya pada DOS. Hal ini nampak pada perkembangannya, dimana ketika computer yang bersistem operasi Windows 95 diaktifkan, maka computer akan langsung membaca system operasi ini pada proses bootingnya. Berbeda dengan system operasi Windows 3.X yang pada saat bootingny mash membaca dan mengaktifkan DOS terlebih dahulu.

F. Sistem Operasi Windows XP

Generasi Windows yang muncul selanjutnya adalah Windows XP. Di release pada akhir tahun 2001, dan diarahkan untuk menjadi produk tunggal yang terintegrasi dan bisa mengantikan semua lini Windows versi-versi sebelumnya. Windows ini merupakan hasil kerja keras para perancang Microsoft yang merupakan system operasi berbasis arsitektur Windows NT dengan banyak pembaharuan di berbagai hal.
Arsitektur dari Windows XP ini menggantikan basis DOS yang sebelumnya masih banyak digunakan dengan system kernel Windows NT. Kelebihan lain dari versi ini adalah performanya yang semakin baik dan lebih terintegrasi dengan aplikasi jaringan.

Windows XP memiliki tampilan yang dikemas berbeda dari windows-windows generasi pendahulunya. Dengan kemasan tampilan baru tersbut diharapkan memberi keleluasaan bagi pengguna rumahan dan bisnis yang ingin menikmati petualangan menarik di dunia digital. Memiliki fitur-fitur yang lengkap dan dapat digunakan untuk akses internet ataupun intranet secara lebih terintregrasi terdapat juga fasilitas fotografi digital, voice dan video call, wireless networking sampai pada remote desktop yang akan lebih memudahkan pekerjaan para penggunannya. Fasilitas tersebut memungkinkan Anda untuk mengakses semua data dan aplikasi yang tersimpan pada desktop komputer Anda di rumah dari mana saja yang tentunya terhubung secara jaringa ... Read more »

Istilah Trojan

 Istilah Trojan Horse ( Kuda Troya ) berasal dari mitologi Yunani pada saat perang Troya. Dalam peperangan tersebut, pasukan Yunani melawan pasukan kerajaan Troya. Pasukan Yunani telah mengepung kota Troya selama sepuluh tahun. Namun, karena pasukan kerajaan Troya cukup tangguh, maka pasukan Yunani sulit mengalahkannya. Akhirnya, pasukan Yunani membuat strategi dengan membuat sebuah kuda raksasa yang terbuat dari kayu. Kuda ini cukup unik, di dalamnya berongga sehingga dapat diisi pasukan Yunani. Pasukan Yunani pura-pura mundur dan sambil memberikan hadiah kuda kayu raksasa tersebut. Dengan bantuan seorang spionase Yunani bernama Sinon, penduduk kota Troya berhasil diyakinkan untuk menerima kuda kayu raksasa tersebut dan memasukannya ke dalam kota. Pada malam harinya, pasukan Yunani yang berada didalam kuda kayu keluar, kemudian membuka gerbang dan kota Troya diserang. Dengan cara tersebut, kota Troya dapat dikuasai oleh Yunani.
 Kisah epik di atas telah mengilhami para Hacker untuk menciptakan “ Penyusup “ ke computer orang lain yang disebut dengan Trojan Horse. Trojan pada saat ini berkaitan dengan masalah keamanan computer yang cukup serius. Trojan dapat masuk ke computer melalui beberapa cara dan dari berbagai sumber yang kurang dapat dipercaya di Internet atau dari orang lain.
 Seperti halnya virus, jumlah Trojan semakin lama semakin bertambah banyak. Hal ini dikarenakan Hacker atau pembuat program Trojan (programmer) selalu bereksperimen untuk mengembangkannya.
 Trojan tidak mempunyai masa aktif. Maksudnya, Trojan akan ada selamanya (bersarang) dan tidak akan pernah habis.
 Ada banyak hal yang dapat dikembangkan oeh programmer agar program yang dibuat tidak terdeteksi oleh antivirus atau Trojan scanner. Programmer akan selalu bereksperimen untuk menciptakan Trojan yang unik dengan fungsi-fungsi baru dengan metode enkripsi yang lebih hebat. Secara teknis, Trojan dapat muncul dimana saja dan kapan saja, di system operasi manapun, dan berbagai platform. Kecepatan peredaran Trojan secepat virus. Secara umum, Trojan berasal dari program-program yang di download dari Internet, terutama freeware atau shareware yang mencurigakan dan tidak berasal dari situs aslinya.
 Salah satu indikasi computer yang terinfeksi oleh Trojan dapat digambarkan sebagai berikut :
Pada saat omputer terhubung dengan Internet, misalnya saat mengobrol (chatting) atau memeriksa e-mail, hardisk bekerja dengan sibuk dalam waktu yang lama. Padahal, kita tidak sedang menjalankan program aplikasi besar atau men-download sesuatu yang mengharuskan piringan hardisk berputar cukup lama. Kejadian tersebut termasuk kejadian aneh yang patut dicurigai adanya penyusupan oleh Trojan. 

 Suatu Trojan umumnya terdiri atas dua program. Program pertama adalah Program Server. Program ini umumya dipasangkan di system remote alias di computer yang menjadi target Trojan.
 Program kedua adalah Program Client. Biasanya dilengkapi dengan suatu user interface. Sehingga mempermudah pemakai untuk “mengolah” suatu computer yang dijadikan server. Pengolahan ini berbagai macam bentuknya, dari mulai membalik layer,melakukan shutdown, sampai mencuri password. Semuanya bergantung pada “fitur” apa saja yang dipasangkan pada program server.
 Pada beberapa program Trojan yang komplit, biasanya akan ditambahkan dengan program ketiga atau lebih dikenal dengan Program Editor. Biasanya program ini berguna untuk mengubah setting dari Trojan yang dipasangkan.
 Pada saat kita menjalankan suatu program server Trojan pada system computer yang kita pakai, program akan mengopikan dirinya sendiri ke suatu lokasi rahasia pada hard disk kita. Dengan tujuan, tentu saja, agar file server sulit untuk ditemukan.
 Juga umumnya Trojan akan mengubah suatu file atau registry Windows, sehingga Trojan akan dapat melakukan pengaktifan dirinya sendiri via fasilitas autostart pada saat Windows diaktifkan. Misalnya Trojan akan mengubah file *.INI atau syaraf registri yang menangani masalah autorun.
 Setelah aktif, server Trojan akan membuka suatu jalur koneksi (atau nomor port logika tertentu) via port TCP atau UDP dan menunggu sampai sang penyusup (pengiriman Trojan) memasukinya dengan bantuan Client Trojan.
 Jika seorang penyusup sudah terkoneksi ke port khusus tersebut (dengan memakai Client Trojan), Server Trojan akan melakukan perintah yang diberikan oleh penyusup. Tentu saja perintah ini bervariasi bergantung pada Trojan apa yang dipakainya.
 Itulah tipikal cara kerja klasik suatu program Trojan. Jadi sang Client Trojan akan menghubungi Server Trojan.
 Kelemahan program Trojan klasik ini adalah tidak dapat menembus atau mengendalikan computer yang ada di belakang proxy. Komputer proxy adalah computer server yang berhubungan langsung dengan internet. (Biasanya dipegang oleh penjaga warnet). Komputer ini akan mempunyai dua jenis IP address. Satu IP address public yang dipakai secara luas untuk mengakses internet, dan satu IP address private untuk akses ke jaringan local.
 Sedangkan komputer-komputer lainnya (yang biasanya dipakai oleh pelanggan) untuk dapat mengakses internet, maka Trojan harus melewati computer proxy tersebut via IP address private jaringan local di warnet tersebut (karena computer yang kita pakai memang didesain tidak mempunyai IP public untuk akses langsung ke internet).
 Jadi saat kita mengakses internet sebetulnya yang mengakses adalah computer proxy tersebut bukan computer yang sedang kita pakai. Komputer proxy dengan IP address publicnya akan mengambilkan data-data dari internet yang kita butuhkan dari internet dan mengembalikannya pada computer kita yang memakai IP address private lagi.
 Oleh karena itu, jika suatu Trojan mengakses dari internet, maka hanya computer proxy tersebut sajalah yang diserang. Karena computer proxy adalah satu-satunya computer dalam jaringan tersebut yang mempunyai IP address public. Dengan kata lain, biarpun kita telah menginfeksi computer local dengan program Server Trojan tetap saja tidak akan dapat kita akses via internet karena computer tersebut tidak mempunyai IP public. Itulah salah satu kelemahan atau keterbatasan dari program Trojan model klasik.
 Namun, pada perkembangannya ada Trojan yang bekerja dengan membalik logika akses. Artinya, bukan Client Trojan yang menghubungi Server Trojan, tapi Server Trojan lah yang menghubungi Client. Dengan cara ini, computer yang ada di balik computer proxy pun pada akhirnya dapat dikendalikan.
 Cara kerja Trojan model LAN ini, adalah membuat suatu program Server Trojan yang dapat memaksa computer local untuk mengambil (download) data file teks yang telah disiapkan oleh sang penyusup, yang berisi alamat (IP Address) dari suatu web tertentu. Lalu berdasarkan alamat tersebut, Server Trojan yang ada pada computer local yang telah kita pakai, akan melakukan koneksi secara otomatis ke Client Trojan. Hal ini akan membuat proxy tidak berdaya, karena mengira kita sebagai pemakai memang menginginkan akses internet tersebut. Maka jadilah computer proxy sebagai calo yang menghubungkan computer local dengan computer Client Trojan.